spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PDKT Diminta Memberikan Warna Lebih Baik untuk Kutim

SANGATTA – Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang membuka kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IV Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Kutim di Hotel Kutai Permai, Kamis (22/9/2022). Tampak hadir dalam muscab itu seperti Ketua PDKT Kaltim Syaharie Jaang, Ketua DAD Kutim Harpandi, Kepala Badan Kesbangspol M Basuni, Manajer External Relations PT Kaltim Prima Coal (KPC) Yordhan Ampung, Anggota DPRD Kutim mulai dari Yosef Udau, Yan, Siang Geah, Kajan Lahang dan Arang Jau, perwakilan FKPD, Camat Long Mesangat Emanuel Eng dan seluruh ormas dayak yang hadir.

Wabup Kasmidi Bulang dalam sambutannya menyanjung PDKT Kutim, sebab banyak memberikan kontribusi di berbagai bidang untuk Kutim. Juga selalu menjaga kondusif wilayah “Tuah Bumi Untung Banua” Slogan Kutim.

“Allhamdulillah, hal itu berjalan terus. Dibuktikan dengan sampai dengan hari ini. Mewakili pemerintah daerah mengucapkan terima kasih banyak kepada semua, khususnya warga dayak,” ucapnya.

Kasmidi menambahkan tanpa ada keterlibatan warga dayak tak mudah menjaga kondusif. Pasti kabupaten ini bisa semrawut. Bahkan sejarah pun menorehkan di Kutim ini pada dahulunya dihuni oleh Kutai dan Dayak.

Baca Juga:   Dirikan 2 Pos Terpadu, Dishub Kutim Perketat Jam Operasional Alat Berat

“Selamat bermusyawarah. Semoga menghasilkan suatu keputusan yang memberikan warna lebih baik lagi untuk Kutim,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua PDKT Kutim Ayub mengatakan suku dayak ini tak menjadi minoritas di Kutim, dibuktikan dengan banyaknya warga dayak yang sudah bekerja di berbagai bidang seperti di kancah perpolitikan menduduki 5 kursi di DPRD Kutim. Di Pemerintahan pun ada kepala dinas, camat maupun di jabatan eselon 3 lainnya. Bahkan di perusahaan perkebunan dan tambang sangatlah banyak. Sisanya menjadi pengusaha.

“Semoga dalam muscab ini muncul program-program terbaik untuk PDKT maju dan bekerja sama membangun SDM warga dayak,” harapnya. (kopi7/rkt1)

Most Popular