spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan Jembatan Sungai Nibung Dilanjutkan

KAUBUN – Lawatan kerja Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman ke Kutim tidak hanya meresmikan Kantor UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Wilayah Kutai Timur (Kutim) dan Kantor Samsat Bersama Sangatta, serta Kantor Bersama Samsat Pembantu Paten Kecamatan Kaubun, di Jalan AW Syahranie Kawasan Bukit Pelangi pada Rabu (2/8/2023), namun turut meresmikan ground breaking lanjutan pembangunan Jembatan Sungai Nibung yang akan menghubungkan Desa Kadungan Jaya di di Kecamatan Kaubun dan Desa Pelawan di Kecamatan Sangkulirang. Turut hadir jajaran undangan dari Pejabat Dinas PUPR Pera Kaltim, OPD di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim terkait serta perwakilan perusahaan tambang batu bara seperti Indexim dan Ganda Alam Makmur (GAM), pemerintahan kecamatan hingga desa.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya menegaskan adanya kelanjutan pembangunan jembatan ini pastinya sangat terbantu.

“Hadirnya kemudahan transportasi antara Kaubun ke Sangkulirang begitu sebaliknya. Karena selama ini perjalanan cukup jauh harus putar dan memakan waktu sangat panjang karena sebagian ada yang menyeberang menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan GM,” tegasnya.

Baca Juga:   Pelita, Perlita dan DSK Swarga Bara Bantu FKUB Jaga Kondusifitas Daerah

Nah, ditambahkan Ardiansyah dengan adanya jembatan ini juga turut memperpendek jarak menuju ke daerah Kabupaten Berau seperti ke Kecamatan Batu Putih, Talisayan hingga Biduk-biduk.

“Artinya ini membantu kelancaran lalu lintas yang dapat dinikmati semua masyarakat,” jelasnya.

Ardiansyah dalam kesempatan itu, turut meminta perhatian Pemprov Kaltim untuk memperjuangkan kelaikan jalan provinsi yang harus segera ditingkatkan kualitas permanen jalannya.

“Akses jalan dari Kaubun ke Karangan perlu segera diperbaiki karena ini juga merupakan kewajiban provinsi. Jalan lintas ini turut menghubungkan Sangatta, Bengalon hingga Kaliorang. Saya berharap diselesaikan,” pintanya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan jika jembatan ini sudah dibangun sejak 2014 di zaman Bupati Awang Faroek Ishak.

“Nah, di tahun 2023 ini alhamdulillah kita siap melanjutkan pembangunannya,” urainya.

Ia pun menegaskan dengan kehadiran jembatan sepanjang 150 meter itu akan memperpendek jarak antara Desa Kadungan Jaya di Kecamatan Kaubun menuju Kecamatan Karangan.

“Bagus untuk memperpendek jarak ke Batu Lepoq dan Karangan, ibukotanya Pengadan,” ucapnya.

Baca Juga:   Dispar Kutim Petakan 3 Zona Pembangunan Pariwisata Prioritas

Selanjutnya, jembatan dengan lebar 5 meter, panjang bentang utama 90 meter dan jalan pendekat masing-masing 30 meter akan mempersingkat jarak sepanjang 105 kilometer atau memangkas waktu perjalanan sekitar 3 jam.

“Nah, dengan jarak yang semakin singkat diharapkan perekonomian kawasan semakin meningkat. Arus lalu lintas akan semakin lancar, termasuk angkutan ikan dari Biduk-biduk dan Talisayan akan lebih baik kualitasnya karena jarak waktu yang lebih lebih singkat,” terangnya.

Isran pun dalam kesempatan itu, menegaskan hingga akhir masa jabatan bersama Wagub Hadi Mulyadi, dirinya akan terus meningkatkan kondisi jalan mantap di Kaltim.

“Kita mau bikin jalan Kaltim itu luar biasa. Kalau jalan rusak berlubang itu biasa. Jalan mulus itu baru luar biasa. Karena masyarakat perlu infrastruktur. Soal biayanya dari mana yang penting jalan bagus,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan tahun ini Pemprov Kaltim menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 58,7 miliar untuk pembangunan Jembatan Sungai Nibung.

“Tender dimenangkan PT Arkindo Bahana dengan nilai kontrak Rp 57,9 miliar dengan paket kegiatan pemancangan pondasi dan dua pilar utama,” jelasnya.

Baca Juga:   Momentum Peringatan Hardiknas di Kutim, Semangat Merdeka Belajar

Kemudian, di tahun 2024 PUPR Pera Kaltim akan melanjutkan dengan alokasi Rp 104 miliar untuk pekerjaan struktur atas jembatan (pengadaan rangka), aksesoris jembatan dan jalan pendekat (girder) Desa Kadungan Jaya dan Pelawan.

“Tinggi freeboard (permukaan air ke jembatan) 12 meter dengan kedalaman tiang pancang 50 meter,” singkatnya.(Rkt1/Adv)

Most Popular