spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Kutim Stabil Menuju Ramadan

SANGATTA – Dua minggu menjelang Ramadan, Disperindag Kutim melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok di sejumlah pasar di Sangatta. Salah satunya yakni di Pasar Induk Sangatta (PIS) Jalan Ilham Maulana, Jumat (1/3/2024). Kegiatan tahunan ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan stok bahan pokok pasar saat Ramadan.

Kegiatan pemantauan ini dipimpin langsung oleh Plt Kepala Disperindag Kutim Andi Nurhadi Putra bersama staf. Ditemui usai pemantauan, kepada awak media ia mengatakan jika persedian stok dan harga kebutuhan pokok di Kutim masih relatif aman dan tentunya Disperindag Kutim akan melakukan gelaran pasar murah terkait pemenuhan kebutuhan pangan menyambut Ramadan yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Untuk persediaan stok kebutuhan pokok dan harga sampai bulan puasa relatif stabil, kalaupun terjadi kenaikan masih dalam kondisi aman. Daging ada kenaikan berkisar Rp 20 ribu, kemudian bawang putih sekitar Rp 3 ribu,” kata Andi.

Senada, Jabfung Pengawas Perdagangan Disperindag Kutim Achmad Doni Evriady melaporkan jika stok kebutuhan pokok dan harga mendekati Ramadan aman tapi memang ada kenaikan untuk bawang putih.

Baca Juga:   Rembuk Stunting 2024 DPPKB Kutim, Fokuskan Percepatan Penurunan Pravelensi

“Tetapi kita akan tetap antisipasi, jangan sampai stok berkurang. Mudah-mudahan tidak terjadi kenaikan,” bebernya.

Ditambahkan Doni, untuk stok beras, Disperindag Kutim akan segera melakukan koordinasi dengan agen-agen yang ada.

“Tentunya Disperindag Kutim akan melakukan koordinasi dan apabila terjadi kenaikan, pihak Disperindag langsung melakukan langkah-langkah antisipasi.

“Kami akan selalu memonitoring ketersediaan stok kebutuhan pokok dan kalau terjadi kenaikan nanti kami akan koordinasi dengan agen-agen yang ada agar stok terjaga tetap aman,” bebernya.

Terakhir, pihaknya akan terus melakukan monitoring sampai memasuki Ramadan kepada para pedagang.

“Supaya Ramadhan harga tidak terlalu tinggi naiknya dan selalu memonitoring ketersediaan barang yang ada,” terangnya.(Rkt)

Most Popular